Cari Blog Ini

Rabu, 12 Desember 2012

SISTEM PERNAFASAN



Pengertian sistem Pernafasan
Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas. Pada hewan berkaki empat, sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakan untuk membawa udara ke dalam paru-paru di mana terjadi pertukaran gas. Diafragma menarik udara masuk dan juga mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem pernapasan ditemukan pada berbagai jenis makhluk hidup. Bahkan pohon pun memiliki sistem pernapasan.

Macam-Macam Sistem Pernapasan
  Menurut tempat terjadinya pertukaran gas maka pernapasan dapat dibedakan ;
Pernapasan luar
  Pernapasan luar adalah pertukaran udara yang terjadi antara udara dalam alveolus dengan darah dalam kapiler.
Pernapasan dalam
  Pernapasan dalam adalah pernapasan yang terjadi antara darah dalam kapiler dengan sel-sel tubuh.
  mekanisme pernapasan dibedakan atas dua macam, yaitu ;
Pernapasan dada
  Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk.
Pernapasan perut
  Pernapasan perut merupakan pernapasan yang mekanismenya melibatkan aktifitas otot-otot diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada.

Inspirasi dan Ekspirasi
1. Pernapasan dada
  Mekanisme pernapasan dada dapat dibedakan sebagai berikut ;
a.Fase inspirasi.
  Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
b. Fase ekspirasi.
  Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
2. pernapasan perut
  Mekanisme pernapasan perut dapat dibedakan menjadi dua tahap yaitu ;
a. Fase Inspirasi.
  Pada fase ini otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma mendatar, akibatnya rongga dada membesar dan tekanan menjadi kecil sehingga udara luar masuk.
b. Fase Ekspirasi.
  Fase ekspirasi merupakan fase berelaksasinya otot diafragma (kembali ke posisi semula, mengembang) sehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebih besar, akibatnya udara keluar dari paru-paru

Macam-macam sistem pernafasan pada hewan
A. Burung
  Saluran pernapasan burung terdiri atas lubang hidung, trakea, bronkus dan paru-paru, tetapi burung juga mempunyai alat bantu pernapasan yang disebut pundi-pundi udara. Pundi udara adalah gelembung yang berhubungan dengan paru-paru. Pundi-pundi udara berfungsi untuk membantu pernapasan pada saat burung terbang dan membantu membesarkan rongga siring sehingga dapat memperkeras suara. Siring adalah alat suara yang ada bagian bawah trakea .
 
Proses pernapasan pada burung
Proses Inspirasi : Saat otot tulang rusuk berkontaksi, tulang rusuk bergerak ke arah depan dan tulang dada bergerak ke bawah, sehingga rongga dada menjadi besar dan tekanan udara dalam rongga dada menurun. Hal ini menyebabkan udara masuk ke dalam paru-paru dan selanjutnya masuk ke dalam pundi-pundi udara.
Proses Ekspirasi : Pada waktu otot tulang rusuk mengendur, tulang rusak bergerak ke arah belakang dan tulang dada bergerak ke arah atas. Rongga dada mengecil dan tekanan udara dalam rongga menjadi besar, mengakibatkan udara keluar dari paru-paru. Pada saat yang sama udara dari pundi-pundi udara keluar melalui paru-paru. 

B. reptil 
  Reptil juga bernapas dengan paru-paru. Saluran pernapasan terdiri dari lubang hidung, trakea, bronkus dan paru-paru. Pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondioksida terjadi di dalam paru-paru. Keluar masuknya udara dari dan keluar paru-paru karena adanya gerakan-gerakan dari tulang rusuk.
Inspirasi ekspirasi


Paru-paru reptilia berada dalam rongga dada dan dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru reptilia lebih sederhana, hanya dengan beberapa lipatan dinding yang berfungsi memperbesar permukaan pertukaran gas. Pada reptilia pertukaran gas tidak efektif. Pada kadal, kura-kura, dan buaya paru-paru lebih kompleks, dengan beberapa
 
  c. amphibi
Sebagaimana proses metamorfosis atau perubahan bentuk yang dialaminya, alat pernapasan katak juga berubah-ubah. Pada waktu muda berupa berudu katak bernapas dengan insang luar yang terdapat di bagian belakang kepala. Insang tersebut selalu bergetar yang mengakibatkan air di sekitar insang selalu berganti. Oksigen yang terlarut dalam air berdifusi di dalam pembuluh kapiler darah yang terdapat dalam insang.
Setelah beberapa waktu insang luar ini akan berubah menjadi insang dalam dengan cara terbentuknya lipatan kulit dari arah depan ke belakang sehingga menutupi insang luar. Saat dewasa katak hidup di darat, alat pernapasan utamanya adalah paru-paru. Selain dengan paru-paru, oksigen dapat berdifusi dalam rongga mulut yaitu melalui selaput rongga mulut dan juga melalui kulit.
 
Ikan

Ikan  bernapas dengan empat pasang insang yang terdapat pada sisi kiri dan kanan kepala. Insang yang ditutup oleh tutup insang (operkulum). Proses pernapasan pada ikan adalah dengan cara membuka dan menutup mulut secara bergantian dengan membuka dan menutupnya tutup insang. Pada waktu mulut membuka, air masuk ke dalam rongga mulut sedangkan tutup insang menutup. Oksigen yang terlarut dalam air masuk berdifusi ke dalam pembuluh kapiler darah yang terdapat dalam insang. Dan pada waktu menutup, tutup insang membuka dan air dari rongga mulut keluar melalui insang. Bersamaan dengan keluarnya air melalui insang, karbondioksida dikeluarkan. Pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi pada lembaran insang.
Pada ikan-ikan yang hidup di perairan yang berlumpur, misalnya ikan lele, terdapat lipatan-lipatan pada insang yang disebut labirin. Ikan-ikan tertentu juga mempunyai gelembung napas yang berfungsi sebagi tempat menyimpan cadangan udara.
 
Serangga
Sistem pernapasan pada serangga disebut sistem trakea. Oksigen yang dibutuhkan tidak diedarkan oleh darah tetapi diedarkan oleh trakea yang bercabang-cabang ke seluruh tubuh. Cabang kecil trakea yang menembus jaringan tubuh disebut trakeolus. Masuknya udara untuk pernapasan tidak melalui mulut melainkan melalui stigma (spirakel).

Proses pernapasan pada serangga terjadi sebagai berikut.
Dengan adanya kontraksi otot-otot tubuh, maka tubuh serangga menjadi mengembang dan mengempis secara teratur. Pada waktu tubuh serangga mengembang, udara masuk melalui stigma, selanjutnya masuk ke dalam trakea, kemudian ke dalam trakeolus dan akhirnya masuk ke dalam sel-sel tubuh. Selanjutnya Oksigen masuk ke dalam sel-sel tubuh. Karbondioksida hasil pernapasan dikeluarkan melalui sistem trakea juga yang akhirnya dikeluarkan melalui stigma pada waktu tubuh serangga mengempis.
 
Gambar sistem ekresi aves

pada Inspirasi oksigen dari luar masuk lewat spirakel. Kemudian udara dari spirakel menuju
pembuluh-pembuluh trakea dan selanjutnya pembuluh trakea bercabang lagi menjadi cabang halus yang disebut trakeolus sehingga dapat mencapai seluruh jaringan dan alat tubuh bagian dalam pada proses
expirasi sistem trakea berfungsi mengangkut C02 basil respirasi untuk dikeluarkan dari tubuh.
 
Cacing tanah
Cacing tanah tidak mempunyai alat pernapasan khusus. Cacing tanah bernapas melalui kulit. Kulitnya banyak mengandung kelenjar lendir, sehingga kulit tubuhnya menjadi basah dan lembab. Oksigen yang diperlukan oleh tubuhnya masuk melalui seluruh permukaan tubuh secara difusi. Pengeluaran karbon dioksida juga melalu permukaan tubuh.
 
Udara keluar dan masuk kedalam trakea akibat kontraksi dan perluasan abdomen. Pada kecoa empat pasang spirakel pertama membuka saat inspirasi dan menutup pada saat ekspirasi, sedangkan enam pasang spirakel lainnya menutup pada saat inspirasi dan membuka pada saat ekspirasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar