Pengertian sistem Pernafasan
Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas. Pada hewan berkaki empat, sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakan untuk membawa udara ke dalam paru-paru di mana terjadi pertukaran gas. Diafragma menarik udara masuk dan juga mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem pernapasan ditemukan pada berbagai jenis makhluk hidup. Bahkan pohon pun memiliki sistem pernapasan.
Macam-Macam Sistem Pernapasan
Menurut tempat terjadinya pertukaran gas maka pernapasan dapat dibedakan ;
Pernapasan luar
Pernapasan luar adalah pertukaran udara yang terjadi antara udara dalam alveolus dengan darah dalam kapiler.
Pernapasan dalam
Pernapasan dalam adalah pernapasan yang terjadi antara darah dalam kapiler dengan sel-sel tubuh.
mekanisme pernapasan dibedakan atas dua macam, yaitu ;
Pernapasan dada
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk.
Pernapasan perut
Pernapasan perut merupakan pernapasan yang mekanismenya melibatkan aktifitas otot-otot diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada.
Inspirasi dan Ekspirasi
1. Pernapasan dada
Mekanisme pernapasan dada dapat dibedakan sebagai berikut ;
a.Fase inspirasi.
Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
b. Fase ekspirasi.
Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
2. pernapasan perut
Mekanisme pernapasan perut dapat dibedakan menjadi dua tahap yaitu ;
a. Fase Inspirasi.
Pada fase ini otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma mendatar, akibatnya rongga dada membesar dan tekanan menjadi kecil sehingga udara luar masuk.
b. Fase Ekspirasi.
Fase ekspirasi merupakan fase berelaksasinya otot diafragma (kembali ke posisi semula, mengembang) sehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebih besar, akibatnya udara keluar dari paru-paru
Macam-macam sistem pernafasan pada hewan
A. Burung
Saluran pernapasan burung terdiri atas lubang hidung,
trakea, bronkus dan paru-paru, tetapi burung juga mempunyai alat bantu
pernapasan yang disebut pundi-pundi udara. Pundi udara adalah gelembung yang
berhubungan dengan paru-paru. Pundi-pundi udara berfungsi untuk membantu
pernapasan pada saat burung terbang dan membantu membesarkan rongga siring
sehingga dapat memperkeras suara. Siring adalah alat suara yang ada bagian
bawah trakea .
Proses
pernapasan pada burung
Proses Inspirasi : Saat otot tulang rusuk
berkontaksi, tulang rusuk bergerak ke arah depan dan tulang dada bergerak ke
bawah, sehingga rongga dada menjadi besar dan tekanan udara dalam rongga dada
menurun. Hal ini menyebabkan udara masuk ke dalam paru-paru dan selanjutnya
masuk ke dalam pundi-pundi udara.
Proses Ekspirasi : Pada waktu otot tulang
rusuk mengendur, tulang rusak bergerak ke arah belakang dan tulang dada
bergerak ke arah atas. Rongga dada mengecil dan tekanan udara dalam rongga
menjadi besar, mengakibatkan udara keluar dari paru-paru. Pada saat yang sama
udara dari pundi-pundi udara keluar melalui paru-paru.
B. reptil
Reptil juga bernapas dengan paru-paru. Saluran pernapasan
terdiri dari lubang hidung, trakea, bronkus dan paru-paru. Pengambilan oksigen
dan pengeluaran karbondioksida terjadi di dalam paru-paru. Keluar masuknya
udara dari dan keluar paru-paru karena adanya gerakan-gerakan dari tulang
rusuk.
Inspirasi ekspirasi
Paru-paru reptilia berada dalam rongga dada dan dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru reptilia lebih sederhana, hanya dengan beberapa lipatan dinding yang berfungsi memperbesar permukaan pertukaran gas. Pada reptilia pertukaran gas tidak efektif. Pada kadal, kura-kura, dan buaya paru-paru lebih kompleks, dengan beberapa
c. amphibi
Sebagaimana
proses metamorfosis atau perubahan bentuk yang dialaminya, alat pernapasan
katak juga berubah-ubah. Pada waktu muda berupa berudu katak bernapas dengan
insang luar yang terdapat di bagian belakang kepala. Insang tersebut selalu
bergetar yang mengakibatkan air di sekitar insang selalu berganti. Oksigen yang
terlarut dalam air berdifusi di dalam pembuluh kapiler darah yang terdapat
dalam insang.
Setelah
beberapa waktu insang luar ini akan berubah menjadi insang dalam dengan cara
terbentuknya lipatan kulit dari arah depan ke belakang sehingga menutupi insang
luar. Saat dewasa katak hidup di darat, alat pernapasan utamanya adalah
paru-paru. Selain dengan paru-paru, oksigen dapat berdifusi dalam rongga mulut
yaitu melalui selaput rongga mulut dan juga melalui kulit.
Ikan
Ikan
bernapas dengan empat pasang insang yang terdapat pada sisi kiri dan kanan
kepala. Insang yang ditutup oleh tutup insang (operkulum). Proses pernapasan
pada ikan adalah dengan cara membuka dan menutup mulut secara bergantian dengan
membuka dan menutupnya tutup insang. Pada waktu mulut membuka, air masuk ke
dalam rongga mulut sedangkan tutup insang menutup. Oksigen yang terlarut dalam
air masuk berdifusi ke dalam pembuluh kapiler darah yang terdapat dalam insang.
Dan pada waktu menutup, tutup insang membuka dan air dari rongga mulut keluar
melalui insang. Bersamaan dengan keluarnya air melalui insang, karbondioksida
dikeluarkan. Pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi pada lembaran
insang.
Pada ikan-ikan yang hidup di perairan yang berlumpur, misalnya ikan lele,
terdapat lipatan-lipatan pada insang yang disebut labirin. Ikan-ikan tertentu
juga mempunyai gelembung napas yang berfungsi sebagi tempat menyimpan cadangan
udara.
Serangga
Sistem
pernapasan pada serangga disebut sistem trakea. Oksigen yang dibutuhkan tidak
diedarkan oleh darah tetapi diedarkan oleh trakea yang bercabang-cabang ke
seluruh tubuh. Cabang kecil trakea yang menembus jaringan tubuh disebut
trakeolus. Masuknya udara untuk pernapasan tidak melalui mulut melainkan
melalui stigma (spirakel).
Proses
pernapasan pada serangga terjadi sebagai berikut.
Dengan adanya kontraksi otot-otot tubuh, maka tubuh serangga menjadi mengembang
dan mengempis secara teratur. Pada waktu tubuh serangga mengembang, udara masuk
melalui stigma, selanjutnya masuk ke dalam trakea, kemudian ke dalam trakeolus
dan akhirnya masuk ke dalam sel-sel tubuh. Selanjutnya Oksigen masuk ke dalam
sel-sel tubuh. Karbondioksida hasil pernapasan dikeluarkan melalui sistem
trakea juga yang akhirnya dikeluarkan melalui stigma pada waktu tubuh serangga
mengempis.
Gambar sistem ekresi aves
pada Inspirasi oksigen dari luar masuk lewat spirakel. Kemudian udara dari spirakel menuju
pembuluh-pembuluh trakea dan selanjutnya pembuluh trakea bercabang lagi menjadi cabang halus yang disebut trakeolus sehingga dapat mencapai seluruh jaringan dan alat tubuh bagian dalam pada proses
expirasi sistem trakea berfungsi mengangkut C02 basil respirasi untuk dikeluarkan dari tubuh.
Cacing tanah
Cacing
tanah tidak mempunyai alat pernapasan khusus. Cacing tanah bernapas melalui
kulit. Kulitnya banyak mengandung kelenjar lendir, sehingga kulit tubuhnya
menjadi basah dan lembab. Oksigen yang diperlukan oleh tubuhnya masuk melalui
seluruh permukaan tubuh secara difusi. Pengeluaran karbon dioksida juga melalu
permukaan tubuh.
Udara keluar dan masuk kedalam trakea akibat kontraksi dan perluasan abdomen. Pada kecoa empat pasang spirakel pertama membuka saat inspirasi dan menutup pada saat ekspirasi, sedangkan enam pasang spirakel lainnya menutup pada saat inspirasi dan membuka pada saat ekspirasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar