Cari Blog Ini

Rabu, 12 Desember 2012

SISTEM PERKEMBANGBIAKAN PADA VERTEBRATA



Sistem perkembiakan vetebarata
Fertilisasi pada vertebrata dapat terjadi secara eksternal atau secara internal.
Fertilisasi eksternal merupakan penyatuan sperma dan ovum di luar tubuh hewan betina, yakni berlangsung dalam suatu media cair, misalnya air. Contohnya pada ikan (pisces) dan amfibi (katak).
Fertilisasi internal merupakan penyatuan sperma dan ovum yang terjadi di dalam tubuh hewan betina. Hal ini dapat terjadi karena adanya peristiwa kopulasi, yaitu masuknya alat kelamin jantan ke dalam alat kelamin betina. Fertilisasi internal terjadi pada hewan yang hidup di darat (terestrial), misalnya hewan dari kelompok reptil, aves dan

OVIPAR (bertelur)
Ovipar merupakan embrio yang berkembang dalam telur dan dilindungi oleh cangkang.
  Embrio mendapat makanan dari cadangan makanan yang ada di dalam telur. Telur dikeluarkan dari tubuh induk betina lalu dierami hingga menetas menjadi anak.
Contoh hewan Ovipar :
  burung dan beberapa jenis reptil.

VIVIPAR (Beranak)
Vivipar merupakan embrio yang berkembang dan mendapatkan makanan dari dalam uterus (rahim) induk betina. Setelah anak siap untuk dilahirkan, anak akan dikeluarkan dari vagina induk betinanya.
Contoh hewan vivipar :
    kelompok mamalia (hewan yang menyusui), seperti, kelinci dan kucing.

OVOVIVIPAR
 (bertelur dan beranak)
Ovovivipar merupakan embrio yang berkembang di dalam telur, tetapi telur tersebut masih tersimpan di dalam tubuh induk betina.
  Embrio mendapat makanan dari cadangan makanan yang berada di dalam telur. Setelah cukup umur, telur akan pecah di dalam tubuh induknya dan anak akan keluar dari vagina induk betinanya.
Contoh hewan ovovivipar :
   kelompok reptil (kadal) dan ikan hiu.

Perkembangbiakan pada ikan
Ikan jantan mempunyai testis yang memanjang di daerah perut
Hewan jantan dewasa memiliki testis massa yang panjang seperti lemak keputihan. Sperma yang disalurkan ke vasdiferens melalui lubang urogenital, letak nya di lubang anus.
Ikan betina memeiliki sepasang ovarium dengan saluran telur (oviduk). Telur keluar melalui lubang urogenital. Saat dewasa mereka memiliki ovarium membesar dan memanjang sekitar alat pencernaan.kantung telurnya berwarna kekuningan. Ikan tertentu dapat menghasilkan ribuan butir telur. Dikeluarkan di dalam air dalam selang waktu
Perkembangbiakan pada katak
Katak hidup di dua tempat, yaitu di darat dan di perairan. Katak dewasa hidup di air, tetapi pada saat musim kawin tiba, mereka kembali ke air
Katak jantan memiliki sepasang testis yang dapat menghasilkan spermatozoa dan di keluarkan melalui saluran vas deferens dan berakhir pada kloaka
Katak betina mempunyai sepasang ovarium, sepasang saluran telur, dan kloaka.

Perkembang biakan pada reptelia
Reptilia disebut juga dioceuous (gonochorist), yaitu di sebut jenis kelamin terpisah
Hewan betina memiliki sepasang ovarium dan oviduk (saluran telur). Oviduk mempunyai dinding yang dapat menghasilkan albumin ( cadangan makanan) dan cangkang telur untuk telur – telur yang di hasilkan. Dan dikeluarakan melalui kloaka
Reptile jantan mempunya alat kelamin sepasang testis dan vas deferens dan mempunyai orangan kopulasi, maka terjadilah fertilisasi internal
Telur reftil dilengkapi dengan cangkang untuk menyesuaikan dengan lingkungan luar atau di darat. Reptilia bertelur di darat. Walaupun ada jenis reptilian hidup di air contohnya kura – kura dan ular laut.

Perkembang biakan pada burung
Burung jantan memliki sepasang testis dan vas deferens. Sebelum berakhir di kloaka, saluran spermanya membesar membentuk vesikula semenalis (kantung sperma). Kantung sperma tempat penyimpanan spermatozoa
Alat perkembangbiakan burung betina yang berfungsi hanya alat – alat kelamin sebelah kiri. Telur yang dikeluarakan oleh ovarium akan diatang sebuah corong yang disebut ostium. Di sekitar tempat inilah terjadi pembuahan seltelur oleh sel sperma. Ovum yang sudah di buahi dan kemudian menggelinding dan dilengkapi oleh cadangan makanan (kuning telur) dan albumin (putih telur) dan sampai di ujung akhir oviduk . di sini lah telur tesebut di bungkus oleh selaput telur dan cangkang yang keras terbuat dari zat kapur
Telur bentuknya bermacam – macam dari yang besar sampai yang kecil.

Perkembangan pada mamalia
Mamalia merupakan hewan gonorokis, yang mempunyai alat perkembangbiakan sebagai berikut:
1) Organ kelamin jantan
Testis berjumlah dua buah (sepasang), pada hewan yang testisnya di luar rongga perut di bungkus oleh semacam kulit yang di sebut skrotum. Sedang kan testisnya di dalam rongga perut tidak dilengkapi skrotum. Testis di bentuk oleh saluran yang berbelit–belit dan sangat halus, bagian inilah yang menghasilkan sperma, selanjutnya sperma disalurkan kesaluran yang lebuh besar diameternya dan disebut epidermis, dilanjutkan kesaluran vas deferens. Saluran ini di lanjutkan ke uretra.
2) Organ kelamin betina
Hewan betina mempunyai sepasang ovarium, di dekatnya terdapat awal saluran telur ostium, baru dilanjutkan dengan oviduk (saluran telur). Sepasang oviduk bermuara ke uterus (rahim), yaitu organ berbentuk kantong berdinding otot cukup tebal. Uterus berakhir pada vagina. Telur yang di hasilkan oleh ovarium, di lepaskan ke ostium dan di buahi oleh sperma di daerah oviduk. Zigot kemudian bergulir ke uterus, pada organ ini akan berkembang menjadi embrio tumbuh menjadi fetus (bayi). Embrio berkembang didalam uterus dalam jangka waktu tertentu. Masa inilah yang di sebut masa kehamilan. Setelah ini anak lahir induk betina memelihara dan menyusui anaknya sampai dewasa.


SISTEM PERNAFASAN



Pengertian sistem Pernafasan
Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas. Pada hewan berkaki empat, sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakan untuk membawa udara ke dalam paru-paru di mana terjadi pertukaran gas. Diafragma menarik udara masuk dan juga mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem pernapasan ditemukan pada berbagai jenis makhluk hidup. Bahkan pohon pun memiliki sistem pernapasan.

Macam-Macam Sistem Pernapasan
  Menurut tempat terjadinya pertukaran gas maka pernapasan dapat dibedakan ;
Pernapasan luar
  Pernapasan luar adalah pertukaran udara yang terjadi antara udara dalam alveolus dengan darah dalam kapiler.
Pernapasan dalam
  Pernapasan dalam adalah pernapasan yang terjadi antara darah dalam kapiler dengan sel-sel tubuh.
  mekanisme pernapasan dibedakan atas dua macam, yaitu ;
Pernapasan dada
  Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk.
Pernapasan perut
  Pernapasan perut merupakan pernapasan yang mekanismenya melibatkan aktifitas otot-otot diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada.

Inspirasi dan Ekspirasi
1. Pernapasan dada
  Mekanisme pernapasan dada dapat dibedakan sebagai berikut ;
a.Fase inspirasi.
  Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
b. Fase ekspirasi.
  Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
2. pernapasan perut
  Mekanisme pernapasan perut dapat dibedakan menjadi dua tahap yaitu ;
a. Fase Inspirasi.
  Pada fase ini otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma mendatar, akibatnya rongga dada membesar dan tekanan menjadi kecil sehingga udara luar masuk.
b. Fase Ekspirasi.
  Fase ekspirasi merupakan fase berelaksasinya otot diafragma (kembali ke posisi semula, mengembang) sehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebih besar, akibatnya udara keluar dari paru-paru

Macam-macam sistem pernafasan pada hewan
A. Burung
  Saluran pernapasan burung terdiri atas lubang hidung, trakea, bronkus dan paru-paru, tetapi burung juga mempunyai alat bantu pernapasan yang disebut pundi-pundi udara. Pundi udara adalah gelembung yang berhubungan dengan paru-paru. Pundi-pundi udara berfungsi untuk membantu pernapasan pada saat burung terbang dan membantu membesarkan rongga siring sehingga dapat memperkeras suara. Siring adalah alat suara yang ada bagian bawah trakea .
 
Proses pernapasan pada burung
Proses Inspirasi : Saat otot tulang rusuk berkontaksi, tulang rusuk bergerak ke arah depan dan tulang dada bergerak ke bawah, sehingga rongga dada menjadi besar dan tekanan udara dalam rongga dada menurun. Hal ini menyebabkan udara masuk ke dalam paru-paru dan selanjutnya masuk ke dalam pundi-pundi udara.
Proses Ekspirasi : Pada waktu otot tulang rusuk mengendur, tulang rusak bergerak ke arah belakang dan tulang dada bergerak ke arah atas. Rongga dada mengecil dan tekanan udara dalam rongga menjadi besar, mengakibatkan udara keluar dari paru-paru. Pada saat yang sama udara dari pundi-pundi udara keluar melalui paru-paru. 

B. reptil 
  Reptil juga bernapas dengan paru-paru. Saluran pernapasan terdiri dari lubang hidung, trakea, bronkus dan paru-paru. Pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondioksida terjadi di dalam paru-paru. Keluar masuknya udara dari dan keluar paru-paru karena adanya gerakan-gerakan dari tulang rusuk.
Inspirasi ekspirasi


Paru-paru reptilia berada dalam rongga dada dan dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru reptilia lebih sederhana, hanya dengan beberapa lipatan dinding yang berfungsi memperbesar permukaan pertukaran gas. Pada reptilia pertukaran gas tidak efektif. Pada kadal, kura-kura, dan buaya paru-paru lebih kompleks, dengan beberapa
 
  c. amphibi
Sebagaimana proses metamorfosis atau perubahan bentuk yang dialaminya, alat pernapasan katak juga berubah-ubah. Pada waktu muda berupa berudu katak bernapas dengan insang luar yang terdapat di bagian belakang kepala. Insang tersebut selalu bergetar yang mengakibatkan air di sekitar insang selalu berganti. Oksigen yang terlarut dalam air berdifusi di dalam pembuluh kapiler darah yang terdapat dalam insang.
Setelah beberapa waktu insang luar ini akan berubah menjadi insang dalam dengan cara terbentuknya lipatan kulit dari arah depan ke belakang sehingga menutupi insang luar. Saat dewasa katak hidup di darat, alat pernapasan utamanya adalah paru-paru. Selain dengan paru-paru, oksigen dapat berdifusi dalam rongga mulut yaitu melalui selaput rongga mulut dan juga melalui kulit.
 
Ikan

Ikan  bernapas dengan empat pasang insang yang terdapat pada sisi kiri dan kanan kepala. Insang yang ditutup oleh tutup insang (operkulum). Proses pernapasan pada ikan adalah dengan cara membuka dan menutup mulut secara bergantian dengan membuka dan menutupnya tutup insang. Pada waktu mulut membuka, air masuk ke dalam rongga mulut sedangkan tutup insang menutup. Oksigen yang terlarut dalam air masuk berdifusi ke dalam pembuluh kapiler darah yang terdapat dalam insang. Dan pada waktu menutup, tutup insang membuka dan air dari rongga mulut keluar melalui insang. Bersamaan dengan keluarnya air melalui insang, karbondioksida dikeluarkan. Pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi pada lembaran insang.
Pada ikan-ikan yang hidup di perairan yang berlumpur, misalnya ikan lele, terdapat lipatan-lipatan pada insang yang disebut labirin. Ikan-ikan tertentu juga mempunyai gelembung napas yang berfungsi sebagi tempat menyimpan cadangan udara.
 
Serangga
Sistem pernapasan pada serangga disebut sistem trakea. Oksigen yang dibutuhkan tidak diedarkan oleh darah tetapi diedarkan oleh trakea yang bercabang-cabang ke seluruh tubuh. Cabang kecil trakea yang menembus jaringan tubuh disebut trakeolus. Masuknya udara untuk pernapasan tidak melalui mulut melainkan melalui stigma (spirakel).

Proses pernapasan pada serangga terjadi sebagai berikut.
Dengan adanya kontraksi otot-otot tubuh, maka tubuh serangga menjadi mengembang dan mengempis secara teratur. Pada waktu tubuh serangga mengembang, udara masuk melalui stigma, selanjutnya masuk ke dalam trakea, kemudian ke dalam trakeolus dan akhirnya masuk ke dalam sel-sel tubuh. Selanjutnya Oksigen masuk ke dalam sel-sel tubuh. Karbondioksida hasil pernapasan dikeluarkan melalui sistem trakea juga yang akhirnya dikeluarkan melalui stigma pada waktu tubuh serangga mengempis.
 
Gambar sistem ekresi aves

pada Inspirasi oksigen dari luar masuk lewat spirakel. Kemudian udara dari spirakel menuju
pembuluh-pembuluh trakea dan selanjutnya pembuluh trakea bercabang lagi menjadi cabang halus yang disebut trakeolus sehingga dapat mencapai seluruh jaringan dan alat tubuh bagian dalam pada proses
expirasi sistem trakea berfungsi mengangkut C02 basil respirasi untuk dikeluarkan dari tubuh.
 
Cacing tanah
Cacing tanah tidak mempunyai alat pernapasan khusus. Cacing tanah bernapas melalui kulit. Kulitnya banyak mengandung kelenjar lendir, sehingga kulit tubuhnya menjadi basah dan lembab. Oksigen yang diperlukan oleh tubuhnya masuk melalui seluruh permukaan tubuh secara difusi. Pengeluaran karbon dioksida juga melalu permukaan tubuh.
 
Udara keluar dan masuk kedalam trakea akibat kontraksi dan perluasan abdomen. Pada kecoa empat pasang spirakel pertama membuka saat inspirasi dan menutup pada saat ekspirasi, sedangkan enam pasang spirakel lainnya menutup pada saat inspirasi dan membuka pada saat ekspirasi.

SISTEM PENCERNAAN


SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
Pengertian
  Sistem  pencernaan  adalah suatu lintasan organ yang menghubungkan antara lingkungan dengan proses metabolisme alamiah pada hewan.
   Pencernaan diartikan sebagai pengelolaan pakan sejak masuk dalam mulut sehingga diabsorbsi.
Proses Pencernaan
Ingesti : pergerakan makanan
Digesti : penyederhanaan bentuk makanan
Absorpsi : penyerapan pada usus halus
Eliminasi : pembuangan zat-zat sisa
Prinsip kerja saluran pencernanaan
a.Secara mekanik. Pencernanaan secara mekanik terjadi di dalam saluran pencernaan pencernaan dengan bantuan otot-otot, bahan pakan berpartikel besar di hancurkan menjadi partikel kecil.
b.Secara khemis/enzimatis. Pencernaan secara enzimatis terutama dibantu dengan adanya senyawa kimia dan kerja dari enzim yang dihasilkan oleh alat-alat pencernaan.
c.Secara mikrobiologik. Pencernaan secara mikrobiologik terjadi dengan adanya mikrobia yang ikut berperan dalam proses pencernaan.

sistem pencernaan ikan
  Saluran pencernaan pada ikan terdiri atas mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Ikan memiliki kelenjar pencernaan yang berupa kantung hepato pankreas dan kantung empedu. Kedua kelenjar tsb bermuara pada usus paling depan.
Sistem pencernaan amfibi
  saluran pencernaan amfibi terdiri atas mulut, esofagus, lambung, usus, dan kloaka
  jenis hewan amfibi seperti katak umumnya menangkap makanannya (serangga) dengan menggunakan mulutnya.
 
    Makanan akan dicerna melalui lambung, kemudian menuju usus untuk diserap. Sisa makanan selanjutnya dikeluarkan melalui kloaka.
sistem pencernaan reptil

  saluran pencernaan reptil terdiri atasmulut, esofagus, lambung, usus, dan
 kloaka. Pada rongga mulut terdapat kelenjar pencernaan. Beberapa jenis
reptil, dapat menangkap mangsa dengan menggunakan lidah atau giginya.
Spesies reptil tertentu seperti ular memiliki racun (bisa) yang berfungsi untuk melumpuhkan mangsanya. Hal ini terjadi karena ular tidak memiliki
geraham untuk mengunyah mangsanya.
Sistem pencernaan pada unggas

Mulut
  Mulut ayam tidak mempunyai  bibir, lidah, pipi dan gigi sejati,  bagian mulut atas dan bawah tersusun atas lapisan tanduk, bagian atas dan bawah mulut dihubungkan ke tengkorak dan berfungsi seperti engsel.
  Di dalam mulut terdapat lidah berfungsi untuk membantu menelan makanan,dan kelenjar saliva berfungsi sebagai pelumas makanan untuk mempermudah masuk ke oesophagus.
Oeshofhagus (Tenggorokan)
  Oesophagus merupakan saluran memanjang berbentuk seperti tabung yang merupakan jalan makanan dari mulut sampai permulaan tembolok.
Crop (Tembolok)
  Crop mempunyai bentuk seperti kantong atau pundi-pundi yang merupakan perbesaran dari oesophagus. berfungsi menyimpan makanan sementara sebelum masuk ke proventriculus 
Proventriculus (Lambung Kelenjar)
  Proventriculus merupakan perbesaran terakhir dari oesophagus. Dan tempat terjadinya pencernaan secara enzimatis, karena dindingnya disekresikan asam klorida, pepsin dan getah lambung yang berguna mencerna protein.
Gizzard(Empedal/ventrikulus)
  Gizzard berbentuk oval dengan dua lubang masuk dan keluar pada bagian atas dan bawah.Bagian atas lubang pemasukkan berasal dari proventriculus dan bagian bawah lubang pengeluaran menuju ke duodenum.
  Fungsi gizzard adalah untuk mencerna makanan secara mekanik dengan bantuan grit dan batu-batu kecil yang berada dalam gizzard
Small Intestine (Usus Kecil)
Usus kecil terbagi atas tiga bagian yaitu duodenum, jejenum dan ileum. selaput mukosa pada dinding usus halus memiliki jonjot yang lembut dan menonjol seperti jari yang berfungsi sebagai penggerak aliran pakan dan memperluas permukaan penyerapan nutrien. Pada usus terjadinya penyerapan sari-sari makanan.
Ceca (Usus Buntu)
Ceca terletak diantara small intestine (usus kecil) dan large intestine (usus besar) dan pada kedua ujungnya buntu, maka disebut juga usus buntu. Usus buntu mempunyai panjang sekitar 10 sampai 15 cm dan berisi calon tinja.
Fungsi ceca adalah mencerna karbohidrat dan protein serat kasar yang di bantu oleh aktivitas mikroorganisme serta absorbsi air.
Large Intestine (Usus Besar)
  Large intestine  berupa saluran yang mempunyai diameter dua kali dari diameter small intentine dan berakhir pada kloaka. Usus besar paling belakang terdiri dari rektum yang pendek dan bersambungan dengan kloaka.
  Pada large intestine terjadi reabsorbsi air untuk meningkatkan kandungan air pada sel tubuh dan  mengatur keseimbangan air pada unggas
Cloaca
Kloaka merupakan bagian akhir dari saluran pencernaan. Kloaka merupakan lubang pelepasan sisa-sisa digesti, urin dan merupakan muara saluran reproduksi. Air kencing yang sebagian berupa endapan asam urat dikeluarkan melalui kloaka bersama tinja dengan bentuk seperti pasta putih.
 Kloaka juga bertaut dengan bursa fabricius pada sisi atas berdekatan pada sisi luarnya. Kloaka pada bagian terluar mempunyai lubang pelepasan yang disebut vent, yang pada betina lebih lebar dibanding jantan, karena merupakan tempat keluarnya telur.
—Sistem pencernaan pada ruminansia
a.rongga mulut
  rongga mulut mamalia dibentuk oleh tiga atap  yaitu palatum durum (langit-langit keras), palatum mole (langit-langit lunak), dan di bagian tepi terdapat velum palastini. Dasar rongga mulut bersifat lunak. Di dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah.
susunan gigi mamalia terdiri atas beberapa 
macam gigi, yaitu sbb.
  -gigi seri (dens insisivus) berbentuk pahat dan 
berfungsi untuk memotong
  -gigi taring (dens caninus) berbentuk runcing dan berfungsi untuk menyobek
  -geraham muka (premolar), berfungsi untuk 
mengunyah
  -geraham belakang (molar), juga berfungsi 
untuk mengunyah
  pada hewan pemamah biak (ruminansia), gigi taring tidak berkembang. Gigi serinya hanya terdapat pada rahang bawah. Pada hewan ini terdapat celah di antara gigi seri dan gerahamnya yang disebut diastema. Melalui diastema ruminansia menjulurkan lidahnya untuk memakan rumput.
  b. lambung
  Lambung hewan pemamah biak (ruminansia) seperti sapi, rusa, dan kambing terbagi menjadi empat ruang, yaitu rumen (perut besar), retikulum (perut jala), omasum (perut kitab), dan abomasum (perut masam).  makanan ditelan ke esofagus dan masuk ke rumen. Di dalam rumen, terdapat bakteri dan flagelata yang dapat menghasilkan enzim selulase. Bakteri yang mampu menghancurkan selulosa adalah bakteri anaerob dari genus cytophaga dan bacterium, sedangkan contoh flagelata yang terdapat dalam rumen adalah cypromonas subtitis.
Hasil perombakkan flagelata tsb menjadikan fesesnya dapat digunakan untuk pupuk. Selain itu, dapat pula digunakan sebagai bahan dalam pembuatan biogas melalui proses fermentasi.
 Di dalam rumen, terjadi pencernaan protein, polisakarida, dan fermentasi selulosa oleh enzim selulase. Selanjutnya, makanan masuk ke retikulum,dibentuk menjadi gumpalan-gumpalan kasar yang disebut bolus. Pada saat hewan pemamah biak beristirahat, bolus yang disimpan itu sedikit demi sedikit dikeluarkan dari retikulum ke rongga mulut untuk dikunyah lagi. Oleh karena itu, kita selalu melihat gerakan mengunyah pada mulut hewan pemamah biak.
c. intestinum (usus)
Intestinum pada mamalia dapat dibedakan atas 
intestinum tenue (usus halus) dan intestinum
crassum (kolon, usus besar).
Usus halus terdiri atas duodenum, yeyunum, dan ileum.pada duodenum terjadi proses pencernaan dengan bantuan berbagai enzim dan masih berlanjut di yeyunum. Proses tersebut diakhiri di ileum,
 yaitu melalui proses penyerapan sari-sari makanan.
Selanjutnya, sisa pencernaan dibusukkan di kolon
untuk dikeluarkan melalui rektum menuju anus.
 
Pencernaan pada mamalia (manusia)
Anatomi
Organ – organ perncernaan
Cavum oris
Faring & esofagus  
Gaster (lambung)
Usus halus
Usus besar (colon)
Anus
Cavum Oris
Merupakan sebuah rongga yang dibatasi bibir, pipi , palatum, lidah pada bagian dasar dan bersambung dengan faring pada bagian posterior. Bagian dalam mulut dilapisi oleh selaput lendir &  sel-sel epitel. Pada cavum oris terdapat gigi, lidah & kelenjar saliva. Disini terjadi pengunyahan/ pemecahan partikel  besar menjadi kecil.
Faring & esofagus
Jalur masuk makanan & minuman ke lambung. Bolus makanan bergerak masuk ke lambung karena peristaltik & gaya gravitasi.
Lambung
Terletak antara esofagus dan usus Fungsinya menyimpan , melarutkan & mencerna parsial makanan yang masuk lambung. Meneruskan makanan ke usus untuk di absorbsi secara maksimal Produksi enzim pepsin : memecah ikatan peptida.
Usus halus
Merupakan lanjutan lambung yang terbentang  mulai pilorik sampai ileosaekal dengan panjang + 7 m. Menempati sebagian besar rongga abdomen terletak di bawah lambung dan hati. Terdapat ductus choledocus dan ductus pancreaticus. Terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum
Fungsinya :
Absorbsi bahan makanan
Berlangsung terutama di duodenum & jejenum
Absorbsi cairan elektrolit
Usus besar
Merupakan lanjutan usus halus berbentuk “U” terbalik terdiri dari appendiks vermiformis, colon asendens, colon trasversum, colon desendens, colon sigmoid dan rectum.
Panjangnya sekitar 140 cm mulai dari valvula ileosaekal sampai anus.
Fungsi utama organ ini adalah mengabsorpsi air, membentuk massa feses, dan membentuk lendir untuk melumasi permukaan mukosa.
 Di dalam usus besar terdapat berbagai macam mikroorganisme, di antaranya adalah bakteri Escherichia coli yang hidup pada makanan yang mengandung selulosa.
Selain itu, E. coli diketahui juga mampu mensintesis vitamin K dan biotin yang kemudian diserap masuk ke dalam tubuh melalui dinding kolon
Anus
  Adalah bagian terakhir dari saluran pencernaan yang berfungsi sebagai tempat pengeluaran sisa-sisa makanan.

ORGAN ASESORIS
Secara umum organ tambahan ini ada tiga yaitu :
Hati
Pankreas
Limpa