Cari Blog Ini

Rabu, 03 Desember 2014

CARA MENDIAGNOSA HEPATITIS PADA KUDA


Hepatitis pada kuda
Hepatitis didefinisikan sebagai peradangan hati. Hati adalah sebuah organ vital yang melakukan  banyak  fungsi  metabolisme yang diperlukan untuk hidup. Hati memiliki banyak fungsi, seperti sintesis enzim, gula, dan protein, serta  penghapusan  amonia  dan  limbah  lainnya  dari aliran darah. Hati  juga  berfungsi untuk detoksifikasi obat dan racun yang tertelan.
Hepatitis pada kuda merupakan radang akut nekrosis hati yang mengenai daerah hati yang luas, hingga terjadi penurunan fungsi hati serta diikuti dengan gejala-gejala syaraf. Proses penyakit ini berlangsung singkat.
Etiologi
            Ada beberapa penyebab hepatitis pada kuda. Misalnya bakteri seperti Clostridia dapat menyebabkan peradangan hati, dan ada beberapa virus yang dapat menyebabkan hal itu juga. Ada juga banyak racun yang dapat menyebabkan hepatitis, sebagian besar ditemukan pada tanaman tertentu seperti ragwort, whitebush, dan kadang-kadang ryegrass. Penyebab lain dari hepatitis disebut serum sickness. Hal ini terjadi ketika kuda terkena agen terapeutik yang mengandung serum kuda. Antibodi terhadap protein kuda asing kemudian menghancurkan hati kuda sendiri.
Gejala-gejala
            Gejala pertama yang muncul adalah perubahan kelakuan yang bersifat syaraf. Penyakit ini terjadi secara mendadak dengan penderita kehilangan nafsu makan, terlihat lesu dan kemudian tiba-tiba dapat berubah menjadi beringas. Pada keadaan lain kuda mungkin menunjukan gejala berputar-putar, menekan kepala pada suatu objek, pandangan kabur dan berdiri gemetaran. Bila dipaksa berjalan, penderita menunjukan gejala inkoordinasi.
            Kuda juga mengalami gangguang pencernaan yaitu kolik. Kematian pasien, sebelumnya didahului oleh stadium hepatik, terjadi dalam waktu 12-48 jam setelah gejala-gejala primer mulai tampak. Beberapa kuda memperlihatkan gejala yang ringan dan mungkin menunjukan tanda-tanda kesembuhan setelah 4-5 hari. Namun demikian ,penderita tampak dungu. Angka kematian pada kuda ini berkisar antara 25 % samapai 89 %.
            Disamping gejala ensefalopati yang disebabkan oleh kadar ammonia didarah darah, gejala ikterus juga ditemukan. Hemoglobinuria akan ditandai dengan warna kemih yang coklat atau bila ada hemolisis intravascular kemih yang berwarna merah gelap. Pada kuda rambut putih akan memperlihatkan gejala fotodermatitis yang sebelumnya didahului dengan rasa gatal atau pruritus. Karena rasa gatal tersebut kuda berusaha menggosokkan bagian tubuh yang tidak berpigmen, termasuk mulutnya pada benda-benda keras dan kasar sehingga terjadi lecet-lecet ( abrasi ), yang lebih lanjut akan diikuti dengan kelayuhn jaringan kulit.
Pemeriksaan pato-klinis
            Pada pemeriksaan darah selalu dijumpai ada lekositosis. Aktivitas enzimatik dari serum, GOT, DH dan OCT,  dan kadar bilirubin didarah darah semua memperlihakan kenaikan yang mencolok.
Pemeriksaan pato-anatomis
            Pada waktu bedah bangkai jaringan tubuh pada umumnya tampak berwarna kekuningan (ikhterus). Hati akan mengalami pembengkakan atau malah keriput, berwarna kuning kehijauan dan bersift lobuler. Pada kasus yang fatal, jaringan ahti menjadi rapuh dan pada permukaan terdapat timbunan fibrin. Perdarahan titik, petechiae maupun perdarahan noda, ecchymosae dan perubahan-perubahan yang bersifat kongestif lainnya dapat dijumpai pada permukaan ginjal, kelenjar anak ginjal dan mukosa saluran pencernaan. Kongesti juga dapat ditemukan pada limpa.
Pemeriksaan histo-patologis
            Paa pemeriksaan histo-patologis akan dijumpai adanya degenerasi atau nekrosis yang mengenai hampir seluruh sel hati, serta adanya timbunan empedu di dalam sel hati atau dalam saluran empedu. Didaerah portal hati dijumpai infiltrasi sel-sel mononuclear.
Diagnosa
            Penentuan diagnosis hepatitis hati didasarkan pada anamnesis adanya gejala-gejala di syaraf dan hasil laboratorium. Pemeriksaan  hati secara biopsi , meskipun tidak dapat digunakan untuk menjelaskan penyebabnya, dapat digunakan untuk menentukan sifat radang yang aktif dari gangguan hati.
            Sebagai diagnosis deferensial perlu dipertimbangkan kemudian kemungkinan adanya keracunan oleh tanaman yang dimakan. Biasanya proses  akibat keracunan tanaman mirip dengan hepatitis kuda tersebut tidak mendadak terjadinya. Juga penyebab lain yang bersifat hepatotoksik perlu diperhatikan dalam diagnosis deferensial.
Terapi
            Karena penderita telah mengalami kerusakan hati yang luas, regenerasi hati memerlukan waktu yang panjang. Kebanyakan usaha pengobatan hanya ditujukan untuk memperpanjang umur penderita saja.
            Gejala ensefalopati dapat dikurangi dengan sedian obat penenang, miasalnya dengan derivat fenotiasin, contohnya promasin. Usaha untuk menekan ammonia dalam saluran cern dapat dilakuan dengan memberikan pencahar, misalnya minyak mineral yang dibubuhi diocto-sodium-succinate (DDS) gliserin, hingga stasis dari tinja dapat dihindari. Selanjutan pemberian antibiotika yang tidak diserap misalnya neomisin sebayak 10-15 gram yang diberikan 4 kali sehari, dimkasudkan untuk mengurangi  populasi flora usus agar produksi ammonia  berkurang.
            Pada kuda yang sudah tidak mau makan sama sekali, pemeberian cairan dextrose fisiologis dan cairan elektrolit, bersama dengan pemberian vitamin B kompleks, perlu dipikirkan. Untuk melindungi penderita dari infeksi sekunder, dianjurkan dengan pemberian antibiotik secara injeksi.
Pencegahan
Hepatitis tidak umum pada kuda. Untuk membantu terbaik mencegah terhadap itu, perawatan yang tepat dari padang rumput kuda Anda perlu untuk mengurangi paparan tanaman beracun yang bisa menyebabkan kondisi ini.Penyebab bakteri dan virus penyakit ini lebih sulit untuk mencegah, tapi memastikan kuda Anda adalah up to date pada vaksin dapat membantu.
Pencegahan hepatitis termasuk menghindari penggunaan tetanus antitoksin sebagai antiserum karena implikasinya dalam hampir semua kasus hepatitis serum. Karena penyebab hepatitis kronis aktif tidak diketahui, pencegahan terbaik adalah manajemen kesehatan kuda yang baik, dengan banyak air segar, jerami bersih, dan daerah stabil berventilasi untuk menjaga kuda cukup sehat untuk menahan apa pun yang dapat menyebabkan hepatitis.

DAFTAR PUSTAKA
Alert. Hepatitis. http://www.petmd.com/horse/conditions/viral/c_hr_hepatitis .
Tanggal akses 25 mei 2014
EquiMed Staff.2009. Hepatitis. http://equimed.com/diseases-and-
conditions/reference/hepatitis. Tanggal akses 25 mei 2014

Subronto. 2009. Ilmu Penyakit Ternak. Yogyakarta: UGM Press

Tidak ada komentar:

Posting Komentar